9 Sifat Baik Suami
- andinajayanti
- Sep 30
- 3 min read
Kalo Allah punya 99 sifat baik, maka jangan salah, ternyata suami juga punya 9 sifat baik.
Sifat baik #1 : PELUPA
Sifat ini baik sekali, karena sifat inilah yang membuktikan bahwa suami kita masih manusia.
Sifat Lupa adalah sebuah sifat yang humanis. Dimana ketika kita berhadapan dengan sifat tersebut, sifat tersebut ngga pernah salah.
Malah kita yang disuruh memaklumi.
Jadi kalau mereka lupa ulang tahun atau tanggal anniversary kita, tenang saja, itu tandanya mereka hanya sedang menjadi manusia.
Sifat baik #2 : TUKANG TIDUR
Sifat ini juga baik sekali, terbukti terutama dalam bidang kesehatan.
Sering ibu-ibu dan istri-istri tidurnya kurang dari 8 jam. Tapi suami selalu bisa tidur sempurna 8 jam sehari.
Membuktikan bahwa suami sebetulnya sangat memahami kesehatan dan terancam memiliki hidup yang lebih lama daripada istrinya.
Apalagi suami biasanya adalah sumber nafkah, kalo beliau tidurnya berantakan, trus amit-amit meninggal mendadak, bisa membuat stabilitas dalam keluarga terganggu.
Makanya bagi istri-istri yang suaminya sering ketiduran ketika kita berceloteh, legowo saja, karena mereka sedang ikhtiar dengan kesehatan dan umur panjang.
Sifat baik #3 : BUDEG
Terdengarnya memang negatif, tapi sebenarnya ini adalah selective hearing.
Itu membuat mental suami cukup sehat, karena dia hanya mendengar yang mau dia dengar.
Maka kepada istri-istri, sabar saja, karena memang yang urgent dan prioritas itu harus disampaikan berulang-ulang.
Hanya dengan cara seperti ini suami memahami kalau ini adalah sebuah instruksi penting.
Sifat baik #4 : SEMBARANGAN
Sifat yang ini juga terdengarnya negatif, tapi sebenarnya ini adalah bentuk simplifikasi hidup.
Kaum lelaki memang males dengan yang ribet-ribet. Maka mereka melakukan yang simple versi mereka.
Tidak ada niat merepotkan kita. Walaupun memang kita yang repot akhirnya (salah kita sendiri kan).
Jadi kalau ada handuk ditaro sembarangan atau sepatu dan kaos kaki bergeletakan, itu bukan hal yang negatif, itu hanya bukti bahwa suami kita memang simple aja orangnya.
Sifat baik #5 : TIDAK PEKA
Berawalan 'tidak' tapi ini adalah sifat baik, mengapa?
Coba dibayangkan kalau suami kita peka.
Mereka akan peduli dengan perempuan yang pulang sendiri naik ojek, trus nganterin.
Mereka akan peduli dengan perempuan yang cantik, trus kenalan.
Mereka akan peduli dengan perempuan yang mandiri, trus ingin melindungi.
Jadi, tidak peka suami tentu saja adalah sebuah sifat yang baik.
Sifat baik #6 : PERHITUNGAN
Di mayoritas keluarga bangsa timur, keuangan keluarga bergantung pada suami.
Kalau mereka ngga perhitungan, rusak pasti finansial keluarga.
Coba kalo suami kita amit-amit judol lah, buang-buang uang untuk beli mobil/motor, ikut klub padel/tenis/golf, dan belanja barang-barang otomotif lah, bisa-bisa kita ngga punya dana untuk kebutuhan sehari-hari dan tabungan darurat.
Jadi wajar aja sebetulnya kalau suami perhitungan tuh………
Sifat baik #7 : ORIENTASI MASA KINI
Ini juga sebuah sifat baik karena memang masa depan ngga ada yang tau. Apalagi suami kita kan. Pasti mereka ngga tau.
Jadi makanya para suami suka mikir pendek karena dia mikir yang dia tau aja, ibu-ibu. Dia mikir untuk saat ini aja dulu.
Yang masih nanti tuh dia ngga tau, jadi yauda, dia ngga perlu mikir dulu, karna kan masih nanti lho.
Sederhana mereka tuh sebenernya ceunah
Sifat baik #8 : SAYANG ANAK (daripada istri)
Yakinlah suami-suami kita itu baca data. Indonesia di tahun 2024 kan termasuk dalam Top 3 Fatherless Country.
Makanya, sekarang, suami-suami berusaha untuk lebih meluangkan waktu untuk anaknya daripada pasangannya.
Karena mereka tuh paham dan bertanggung jawab terhadap generasi penerus bangsa gitu.
Daripada mereka turut serta menciptakan peringkat 3 Fatherless Country maka mereka memprioritaskan hubungan mereka dengan anak. Ini justru sebenarnya adalah sifat yang paling mulia.
Jadi untuk kita bunda-bunda, yaudah curhat sama Allah aja lah ya.
Sifat baik #9 : KURANG INISIATIF
Sekali lagi, walaupun terkesan negatif, ini tuh sebenernya sebuah sifat yang justru sangat positif.
Para suami itu memahami kedudukan istri dalam rumah tangga. Mereka jadi kurang inisiatif sebetulnya karena rispek sama kita para istri.
Mereka percaya bila inisiatif dan keputusan dalam rumah tangga berasal dari kita para istri, maka perdamaian rumah tangga adalah mutlak.
Jadi berbanggalah kaum istri bila suami kita kurang inisiatif karena itu berarti mereka membuat kita menjadi bos, control manager, dan decision maker. Ini adalah bukti tak terbantahkan yang menunjukkan bahwa kita adalah ratu di dalam keluarga.
Jadi kepada para istri yang suaminya kurang inisiatif, maka di situlah Anda berkuasa.





Comments