Titik Batas
- andinajayanti
- Oct 14
- 1 min read
Kita tidak pernah dipersiapkan benar-benar untuk menghadapi kehidupan.
Kita dibiarkan hidup ditempa dengan segala baik-buruknya kenyataan.
Pertanyaan itu menghampiri,
Apakah selesai jika kita teriak?
Apakah selesai jika kita sesak?
Apakah hidup harus diakhiri?
Tuhan tidak akan menguji hambaNya di luar batas kemampuannya.
Batas kemampuan yang mana?
Adakah yang tau batas kemampuan kita?
Kapan kita harus minta tolong?
Sampai kapan kita harus merasa kosong?
Raim Laode berkata cita-cita itu tidak berbayar
Jangan mengecilkan cita-cita karna Tuhan kita besar
Kata-katanya sangat kuat sebagai cambuk harapan
Tapi harapan itu sendiri yang memukul dengan kenyataan
Tidak ada yang mudah
Semua berkah menjadi lelah
Banyak yang ingin berkata sudah
Batas yang mana yang harus diikuti
Batas diri sudah memanipulasi
Ingin bermimpi tinggi
Tapi kenyataan selalu menjatuhkan lagi
Tuhan sampai kapan
Tuhan adakah penjelasan
Tuhan berikanlah tuntunan
Aku bergulat dengan demotivasi
Depresi adalah teman sehari-hari
Ingin bangkit dan berdiri
Tapi hidupku penuh krisis kepercayaan diri
Mereka bilang jangan terlalu keras pada diri sendiri
Tapi mereka semua menghakimi
Komunikasi menjadi debat bisu tanpa arti
Permasalahan tidak pernah hadir dengan solusi
Tuhan di mana kah titik batas
Sejauh apa diriku akan terhempas
Aku lemah selalu bertahan dalam ikhlas





Comments